FAWATIH AS SUWAR
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Setelah kita mengetahui dan mengerti
dari makna ulumul qur-an,sebab-sebab turunnya Al-qur’an atau biasa disebut
dengan ilmu Nuzulul Qur’an,maka kita juga harus mengerti dengan ayat-ayat dan
kata-kata pembuka surat atau disebut Fawatihu as Suwar.
Didalam Al-qur’an ada sejumlah 23 surat
yang dinamai dengan nama-nama yang tidak dijumpai di permulaan surat.
Contohnya. Perkataan Al-Baqoroh disebut setelah 65 ayat berlalu dari awalnya.
Selain itu mengenai huruf muqatho’ah dan perbedaan-perbedaan pendapat antara
ulama’-ulama’tentang huruf tersebut. Oleh sebab itu,hal ini akan dibahas dalam
bab Fawatih as Suwar.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian Fawatih
Suwar?
2.
Apa saja macam-macam
Fawatih Suwar?
3.
Bagaimana pendapat
ulama’ tentang huruful Muqatha’ah?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Menurut bahasa,fawatih adalah jamak dari
kata fatihah yang artinya pembukaan atau permulaan. Sedangkam “As Suwar”adalah
jamak dari kata as surah yang artinya sekumpulan ayat-ayat Al-qur’an yang
mempunyai awalan dan akhiran. Jadi fawati as suwar diartikan dengan beberapa
pembukaan dari surat-surat Al-qur’an atau macam-macam awalan dari surat
al-qur’an.[1]
Menutut As-Suyuti huruf al-Muqotha’ah
(huruf yang terpotong-potong). Itulah yang disebut dengan fawatih suwar.Dan
tergolong dari ayat mutasabih. Itulah yang menyebabkan banyak telaah tafsir
untuk mengungkapkan rahasia di dalamnya.[2]
Sedangkan menurut Dr.Shulhi as Sholeh
dalam kitabnya”Mabhils Fi Ulumil Qur’an”,fawatih suwar berbeda dengan huruh
muqotha’ah. Karena huruful muqotha’ah merupakan salah satu macam fawatih suwar.
Menurutnya seluruh surat-surat dalam Al-qur’an dibuka dengan sepuluh macam
pembukaan,dan salah satunya adalah huruf-huruf hijaiyah yang terputus.[3]
B.
Macam-macam Fawatih
Suwar
اdalam
kitabnya “Lathaiful Isdyaroti” manjadi 10 macam pembahasan yaitu :
1.
Pembukaan dengan pujian
kepada Allah (Al-Istiftaahu bifs stana’i)
a.
Menetapkan sifat-sifat
terpuji (Al-istibaatu sifatil madhi)
·
Memakai lafal Hamdalah
(bilafdil hamdalah) terdapat pada surat fatihah,al-an’am,al-kahfi,saba’,fatir.
ا الحَمدُ للّهِ رَبِّ العا لَمِينَ
Artinya : Segala puji bagi Allah Tuhan
senesta alam (al-fatihah :2)
·
Memakai lafal-lafal
Tabaraaka terdapat dalam surat Al-furqon dan Al-mulk.
تَبرَ كَ الذِي بِيَدِ ه الملكُ و هوَ
علَى كلِّ شَئٍ قدِ يرٌ
“Mahasuci Allah yang menguasai segala
kerajaan, Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”(al
mulk:1)
b.
Mensucikan Allah dari
sifat negatif(Tanzilu an sifati nuqshon), mwmakai lafal tasbih. Terdapat dalam
surat Al-isra’, Al-a’la, Al-hadid, Ash-shaff, Al-hasyr, Al-jumuah, At-taghobun.
سُبحنَ الِّذ ي ا سرى بِعبدِه ليلاً منَ
المسجِد الحرَ ا مِ الى المَسجدِ الآقصَا الذي برَكنَا حو له
لنُريه من ا يتناَ.انّه هو اسميعُ البصيرُ
“Mahasuci Allah yang telah
memperjalankan hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil haram ke Masjidil aqsa
yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian
tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat”.
(Al isro’:1)
2.
Pembukaan dengan huruf
yang terputus-putus
a.
Terdiri dari stu huruf
(al- mawwadah)terdapat dalam surat shood,qoof,al-qolam.
ص. والقُر انِ ذى الذِّ كرِ
Artinya: Sad, demi al-qur’an yang
mengandung peringatan.(sad: 1)
b.
Terdiri dari dua huruf
(al-musanna)
·
Rangkaian huruf ha’ dan
mim حم terdapat dalam surat ghofir, as sajadah, az
zuhuf, ad dukkan, al jastiyah, al ahqof.
حم. والكِتَا ب المُبيْنَ
“Ha’ Mim. Demi kitab Al qur’an yang
jelas.” (Az zuhuf: 1-2)
·
Rangkaian huruf tho’
dan ha’ طه terdapat dalam surat thoha.
طه. ما اَنزلنَا علَيْكَ القُر ان لتَشْقى
“Taha. Kami tidak menurunkan Al qur’an
ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah.”
(Taha: 1-2)
·
Rangkaian huruf tho’
dan sin طسterdapat
dalam surat an naml
طس. تلْكَ ايَتُ القُر اَنِ وكِتَا بٍ
مبيْنٍ
“Ta’ Sin. Inilah ayat-ayat al qur’an dan
kitab yang jelas.”(An Naml: 1)
·
Rangkaian huruf ya’ dan
sin يس
terdapat
dalam surat yasin.
يس. وَالقُر انِ الحَكيْم
“Ya Sin. Demi Alqur’an yang penuh
hikmah”. (Yasin: 1-2)
c.
Terdiri dari tiga huruf
(Al-musalsalu)
§ Rangkaian
huruf alif , lam, mim. Terdapat dalam surat Al baqoroh,Al imron,Al
ankabut,Ar rum, Lukman.
الم
ذَا لكَ الكتا بُ لا ريبَ فيهِ. هدًى للمتَّقينَ
“Alif Lam mim, Kitab Alquran ini tidak
ada keraguan padanya petunjuk bagi mereka yang bertakwa.”
(Al baqoroh: 1)
§ Rangkaian
huruf tho sin mim. Terdapat dalam surat As syuara’, Al Qoshos.
طسم. تلْكَ ايتُ اكتا بِ المُبينِ
“Ta Sin Mim, Inilah ayat-ayat Al quran
yang jelas.” (As syuara’: 1-2)
§ Rangkain huruf alif, lam, ra’. Terdapat dalam
surat Yusuf,yunus, Hud, Ibrahim.
الر تلكَ ايتُ الكتا بِ المبينِ
“Alif Lam Ro’, Ini adalah ayat-ayat
alqur’an yang jelas.” (Yusuf: 1)
d.
Terdiri dari empat
huruf (al-muro’abah)
Ø Rangkaian
huruf alif lam mim shoodا لمص
terdapat dalam surat al-a’rof.
المص. كتا بٌانزِل اليكَ
فلا يكنْ فءي صدركَحرخٌ منهُ لتنذِر بهِوذكرى للمؤمنِينِ
“Alif lam Mim Shod,
Inilah kitab yang diturunkan kepadamu (Muhammad),maka janganlah engkau sesak
dada karenanya, agar engkau memberi peringatan dengan kitab itu dan menjadi
pelajaran bagi orang beriman.”(Al A’rof: 1)
Ø Rangkaian
huruf alif lam mim ro’ ا
لمر
Terdapat dalam surat al-rad.
المر تلكَ ايَتُ الكتا ب
والذي أنزل اليك من ربكالحق ولكنْ اكْثَر النا س
لايؤْمنونَ
“Alif lam Mim ro’,Ini
adalah ayat-ayat al qur’an dan yang diturunkan kepada Muhammad dari Tuhanmu.
Ini adalah benar tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.”
(Al Ra’ad :1)
e.
Terdiri dari lima huruf ( al-mukhamastatu)
·
Rangkaian huruf kaf ha’
ya’ ain shood كهيعص terdapat dalam surat maryam.
كهيعص. ذِكر رَحمةِ
ربِّك عبدهُ زكريَّا
“Kaf ha’ Ya’ Ain Shod.
Yang dibacakan ini adalah penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada Hambanya.
Zakaria”. (Maryam ;1)
·
Rangkaian huruf kha’
mim ain sin qof, terdapat dalam
surat Asy-syura’.
حم. عسق. كذَالكَ يو حي
اليْكَ والى الذيْنَ منْ قبْلكَ اللّهُ عزيزُ الحَكيمُ
“Ha’ mim. Ain Sin Qof.
Demikianlah Allah yang Maha Perkasa Maha bijaksana mewahyukan kepedamu
(Muhammad) dan kepada orang-orang sebelummu.”
(Asy Syuro’: 1-3)
3.
Pembukaan dengan nida Panggilan
(al-istifhamu bin nida )
a.
Panggilan yang
ditujukan kepada Nabi , terdapat dalam surat Al-ahzab, At-Tahrim, Al- thalak,
Al- muzamil, Al-mudasir.
يأ يهَا المُدّ ثرُ.قم
فأَ نذِ رْ.
Artinya: “Wahai
orang yang berselimut!,bangunlah, lalu berilah peringatan.”
b.
Panggilan yang
ditujukan kepada kaum mukmin terdapat dalam surat Al-maidah, dan Al-hujarat.
يأَ يُّها الذِ ينَ
امنوْا لا تقدِّمُ بينَ يَديِ اللّهِ ورسوْ لهِ واتّقوا اللّهَ انَّ اللّهَ سميعٌ
عليمٌ
“Wahai orang-orang beriman jananlah kamu
mendahului Allah dan Rosul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.”(Al hujarat:1)
c.
Panggilan yang
ditujukan pada manusia,terdapat dalam surat an nisa’ dan al hajj.
يأَ يُّها انَّا س
اتقُوا ربكمْ . انَّ زَلزَ لةَ السَّ عةِ شئٌ عظيمٌ
“Wahai manusia
bertakwalah kepada Tuhanmu, Sungguh guncangan hari kiamat itu,adalah suatu
kejadian yang sangat besar.”(al hajj :1)
4.
Pembukaan dengan jumlah
khobariyah ( al-istifhamu bil jumalil khobariyati )
a.
Jumlah ismiyah.
Terdapat dalam surat at-taubah, an-nur, az-zumar, al muhammad, ar-rahman
.al-haqqah,al-qodr, al-qori’ah, al –kautsar.
ا لقَا رِ عةُ. مَا
القَا ر عةُ
“Hari Kiamat, Apakah
hari Kiamat itu?”(Al Qori’ah :1-2)
b.
Jumlah fi’liyah,
terdapat dalam surat al-anfal, an-nahl, al-anbiya’, al-mu’minun, al-qomar ,
al-mujadalah, al-ma;rij, al-qiyamah, al-balad, al- abas, al-bayinah, at-
takasur.
لا أ قسمُ بهذَا
البَلدِ. وانتَ حلٌّ بهذَا البلدِ
“Sesungguhnya Aku
bersumpah dengan negri ini (Makkah), dan kamu tinggal di negeri ini.”(Al
Balad :1-2)
5.
Pembukaan dengan sumpah
(qosam) (al-istifhamu bil qosami)
a.
Sumpah dengan
benda-benda angkasa (al-qosami bil
uluwiyyah),terdapat dalam surat as-syafa’at, an-najm, al-mursalat, an-nazi’at,
al-buruj, ath-tariq, al-fajr, asy-syams.
والفَجرِ. وليَا لٍ عشْرٍ
“Demi fajar,dan
malam-malam yang sepuluh.”(Al Fajr : 1-2)
b.
Sumpah dengan
benda-benda bawah (al-qosami bil sufliyati), terdapat dalam surat adz-dzariyah,
at-tin, al-‘adiyat.
و التِّينِ
والزَّيتُونِ. وطوْرِ سينينَ
“Demi buah Tin dan
Zaitun,dan gunung Sinin”. (At tiin: 1-2)
c.
Sumpah dengan
waktu,terdapat dalam surat al-lail, adh-dhuha, al-ashr.
و الضُّحى. واليلِ اذَ
سجى
“Demi waktu Dhuha, dan
malam yang telah sunyi.” (Ad Dhuha:1-2)
6.
Pembukaan dengan syarat
(al-istiftahu bis-syarti)
a.
Syarat yang masuk dalam
jumlah ismiyah,terdapat dalam surat at-takwir, al-infithar, al-insyiqoq.
اذَا الشَّمسُ كوِّ رتْ.
واذَا النّثجو ما نكَدَرتْ
“Apabila Matahari di
gulung,dan apabila bintang-bintang itu berantakan.”(At takwir: 1-2)
b.
Syarat yang masuk pada
jumlah fi’liyah, terdapat dalam surat al-waqi’ah, al-munafiqun , al-zalzalah,
an-nasr.
اذَا زلزِلةِ لأَ رضُ
زلزَا لهَا
“Apabila bumi
digoncangkan denhan gocangan yang dahsyat.”
(Al Zalzalah: 1-2)
7.
Pembukaan dengan fi’il
amr (al-istiftahu bil amri)
a.
Dengan fi’il amrا
قرا terdapat dalam surat al-alaq.
اقرأبا سمِ رَ بِّك
الذِي خلقَ
“Bacalah dengan nama
Tuhanmu yang menciptakan.” (Al alaq: 1)
b.
Dengan fiil amr qul
terdapat dalam surat al-jin,al-kafirun ,al-ikhlas, al-falaq, an-nas.
قلْ هوَ اللّهُ أحدٌ.
اللهُ الصَّمدُ
“Katakanlah: Dialah
Allah Maha Esa. Allah adalah tempat bergantung.”(Al
ikhlas: 1-2)
8.
Pembukaan dengan pertanyaan (al-istiftahu bil
istifhami )
a.
Pertanyaan positif
(al-istifhamu al muhibbiyyu),terdapat dalam surat ad-dahru, an-naba’,
al-ghosiyah, al-ma’un.
هلْ اتك حدِ يثُ الغل
شيَةِ
“Telah datangkah
kepadamu berita tentang Kiamat?”(Al ghosyiah: 1)
b.
Pertanyaan
negatif,terdapat dalam surat al-insyiroh, al-fill.
الَم ترَ كيْفَ فعلَ
ربُّك بأ صحَب الفِيلِ
“Tidaklah kamu lihat
bagaimana Tuhanmu mengambil tindakan terhadap pasukan gajah?”
(Al fiil: 1)
9.
Pembukaan dengan do’a
(al-istiftahu bil du’ai)
a.
Do’a atau harapan yang
berbentuk kata benda (ad-du’aul ismiyu)terdapat dalam surat al-mutafifin,
al-humazah.
ويلٌ للمُطفِّفينَ.
الذينَ اذا اكتَا ل على النَّا س يستو فُونَ
“Kecelakaanlah bagi
orang-orang yang curang,yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran dari
orang lain minta disempurnakan.” (Al muthoffifin: 1-2)
b.
Do’a harapan yang
berbentuk kata kerja (ad-duaul fi’liyu)
terdapat dalam surat al-lahab.
تبَّت يدا ابي لهبٍ
وتبَّ
“Celakalah kedua belah
tangan abu lahab dan celakalah dia.”(Al lahab :1)
10. Pembukaan
dengan alasan (al-istiftahu bil ta’ili) Terdapat dalam surat Al-quraisyi.
لاِيلفِ قرَيشٍ. الفهِم رحلةَ الشِّتاءِ
والصَّيفِ
“Karena kebiasaan kaum Quraisy, yaitu
kebiasaan mereka merantau pada musim dingin dan musim panas.”
(Al Quraisy: 1-2)
C.
Pendapat ulama’ tentang
makna huruful muqotha’ah
1.
Bahwa makna huruf
terpotong itu tersembunyi karena merupakan rahasia yang hanya diketahui Allah
SWT. Sebab huruf-huruf itu sudah ada sejak zaman azali.
Dalam suatu riwayah Ali berkata :
ان لكلل كتاب صفوة هذ ا اكتاب حرو ف ا لتهجي
Artinya : Setiap kitab memiliki sari
pati dan saripati Al-qur’an adalah ejaannya. Riwayat senada diucapkan Abu Bakar
:
في كل كتا ب سر في ا لقر ا ن ا و اءل ا
لسو ا ر
Artinya : Setaip kitab memiliki rahasia
dan rahasia Al-qur’an adalah permulaan suratnya.
Ahli hadist meriwayatkan bahwa para
kholifah empat berkata.[4]
ا ن هذ ه ا لحر و ف علم مستو ر و سر محجو
ب ا ستا ثر الله به
Artinya : huruf Al-qur’an ini adalah
ilmu tersembunyi dan rahasia yang hanya di ketahui oleh Allah semata.
2.
Bahwa makna huruf yang
terpotong itu dapat di ketahui oleh Allah dan bisa di pahami Manusia. Pendapat
ini berdasarkan dalil ayat 7 surat Ali imran berikut :
و ما يعلم تا و يله ا لله و ا لر ا سخو
ن في ا لعلم
Artinya : Dan tidak ada yang mengetahui
takwilnya kecuali Allah dan orang yang mendalan ilmunya.[5]
Az Zumakhsyry berkata
dalam tefsirnya mengenai huruf ini ada beberapa pendapat. Pertama nama surat,
kedua sumpah Allah. Ketiga di sebut huruf itu di permulaan surat supaya menarik
perhatian orang yang mendengar Al-qur’an.[6]
Ibnu Farij meriwayatkan
pendapat Ibnu Abbas bahwa tiap huruf yang terpotong itu di ambil dari sifat
atau nama Allah. Misalnya :[7]
Alif;Allah ;lam;latif mim; majid ا
لم
ا لم – ا لله
لطيف ا لمجيد
Alif
;ana ; lam ;Allah ;ra ;Ara الر
ا لر – ا نا ا لله ا ر ي
Alif
; ana ; lam ;Allah ;mim ; A’lam ; shod ; Afsholuا
لمص
ا لمص – ا نا
ا لله اعلم ا فصل
Dan diriwayatkan dari ibnu Abbas bahwa makna
kaf ha’ ya’ ain shood. Bahwa kaf = karim (yang mulia) Ha’= hadin (memberi
petunjuk) ya’= hakim (yang maha bijaksana) ain = alim (yang Maha mengetahui).
Dan shood= shodiq (yang Maha besar).[8]
KESIMPULAN
1.
FawatiH as suwar diartikan dengan beberapa pembukaan dari surat-surat Al-qur’an
atau macam-macam awalan dari surat al-qur’an.
2
Macam macam pembukaan dalam fawatih as suwar adalah sebagai berikut :
a. Pembukaan dengan pujian kepada Allah
(Al-Istiftaahu bifs stana’i)
b. Pembukaan dengan
huruf yang terputus-putus
c.Pembukaan dengan nida Panggilan
(al-istifhamu bin nida )
d. Pembukaan
dengan jumlah khobariyah ( al-istifhamu bil jumalil khobariyati )
e. Pembukaan dengan sumpah (qosam)
(al-istifhamu bil qosami)
f. pembukaan dengan syarat.
g. pembukaan dengan fi’il amr.
h.pembukaan dengan pertnyaan.
i. pembukaan dengan doa.
j. pembukaan dengan alasan.
3. Pemdapat ulama
tentang huruf muqotoah :
·
Bahwa makna huruf
terpotong itu tersembunyi karena merupakan rahasia yang hanya diketahui Allah
SWT. Sebab huruf-huruf itu sudah ada sejak zaman azali.
·
Bahwa makna huruf yang
terpotong itu dapat di ketahui oleh Allah dan bisa di pahami Manusia.
DAFTAR
PUSTAKA
Anwar,Rosihon,
Ulum Qur’an,Bandung,CV Pustaka Setia,2008
Djalal,Abdul,Ulumul
Qur’an,Surabaya,Dunia Ilmu,2000
Hasbi Ash
Shidieqy,Muhamad Tengku,Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an
dan
Tafsir,Semarang,PT
Pustaka Rizki Putra,2000
Comments
Post a Comment